Mata berkabut atau “Cloudy Eye” ditandai dengan memutih selaput mata
ikan. Permukaan luar mata tampak dilapisi oleh lapisan tipis berwarna putih.
Secara umum gejala ini disebabkan oleh keadaan kualiti air yang merosok,
terutama sebagai akibat meningkatnya kadar amonia dalam air. Apabila wabak mata
berkabut terjadi, maka hal yang harus diragui terlebih dahulu adalah keadaan
air. Kadar parameter air hingga sesuai dengan keperluan ikan yang bersangkutan.
Apabila gejala ini terjadi, sedangkan parameter air dalam keadaan normal, maka
terdapat kemungkinan gejala tersebut disebabkan oleh hal lain.
Beberapa faktor terjadinya mata berkabut adalah:
- Infeksi sekunder, menyusul terjadinya kerosakan fisik pada mata.
- Produksi lendir berlebihan, biasanya sebagai akibat reaksi terhadap
infestasi protozoa parasit (penyakit selaput lendir kulit); kualitas air yang
merosok (amonia, nitrit, dan nitrat); nilai pH yang tidak sesuai; keracunan
(klor/kloramin); atau akibat pemberian kadar pengubatan yang tidak sesuai.
- Diplostomum (fluke pada mata). Dalam kasus
ini bagian mata yang memutih adalah lensanya, bukan permukaan luar mata.
- Infeksti bakteri eksternal
- Kekurangan vitamin, khususnya vitamin A, B, dan C.
wabak mata berkabut bisa juga disertai dengan Exophtahlmia (Pop Eye/Mata
menonjol), malaise, atau iritasi.
Perawatan dan pemulihan mata berkabut hendaknya mengacu pada penyebab
yang menimbulkannya. Oleh kerana itu, carilah dan cuba kenalpasti.
No comments:
Post a Comment