Tuesday 22 April 2014

MATA BERKABUT




Mata berkabut atau “Cloudy Eye” ditandai dengan memutih selaput mata ikan. Permukaan luar mata tampak dilapisi oleh lapisan tipis berwarna putih.
Secara umum gejala ini disebabkan oleh keadaan kualiti air yang merosok, terutama sebagai akibat meningkatnya kadar amonia dalam air. Apabila wabak mata berkabut terjadi, maka hal yang harus diragui terlebih dahulu adalah keadaan air. Kadar parameter air hingga sesuai dengan keperluan ikan yang bersangkutan. Apabila gejala ini terjadi, sedangkan parameter air dalam keadaan normal, maka terdapat kemungkinan gejala tersebut disebabkan oleh hal lain.
Beberapa faktor terjadinya mata berkabut adalah:
- Infeksi sekunder, menyusul terjadinya kerosakan fisik pada mata.
- Produksi lendir berlebihan, biasanya sebagai akibat reaksi terhadap infestasi protozoa parasit (penyakit selaput lendir kulit); kualitas air yang merosok (amonia, nitrit, dan nitrat); nilai pH yang tidak sesuai; keracunan (klor/kloramin); atau akibat pemberian kadar pengubatan yang tidak sesuai.
- Diplostomum (fluke pada mata). Dalam kasus ini bagian mata yang memutih adalah lensanya, bukan permukaan luar mata.
- Infeksti bakteri eksternal
- Kekurangan vitamin, khususnya vitamin A, B, dan C.
wabak mata berkabut bisa juga disertai dengan Exophtahlmia (Pop Eye/Mata menonjol), malaise, atau iritasi.
Perawatan dan pemulihan mata berkabut hendaknya mengacu pada penyebab yang menimbulkannya. Oleh kerana itu, carilah dan cuba kenalpasti.

No comments:

Post a Comment